Bagai para petualang dan penyuka riding atau touring, mudik menggunakan sepeda motor adalah salah satu tantangan yang memang sangat menarik untuk dijalani. Apalagi jika rute yang digunakan dari Jakarta menyusuri pantai utara hingga Surabaya bahkan Banyuwangi.
Siapapun akan terpikat dengan pemandangan sepanjang perjalanan. Tak heran beberapa klub motor memang selalu kembali turun ke jalan melakukan konvoi bersama melewati jalanan yang memberikan kesan tersendiri bagi para pengendaranya.
Biasanya mereka tidak akan kompromi dengan biaya. Modal pinjaman tunai saja bisa langsung berangkat hingga ke Yogyakarta bahkan Surabaya menggunakan kendaraan roda dua. Apalagi mudik lebaran menjadi salah satu tradisi dan perjalanan “suci” bagi beberapa orang karena berharap bisa bertemu orang tua dan merasakan lebaran bersama keluarga besar di kampung halaman.
Tentu mudik menggunakan sepeda motor tidak hanya perlu keberanian tapi juga pengalaman dan persiapan yang baik. Soal fisik kendaraan dan kondisi prima pengendaranya. Berikut beberapa tips yang bisa diberikan;
Pastikan kondisi sepeda motor prima
Jangan berani membawa sepeda motor ke luar kota jika kondisinya tidak baik-baik saja. Ada beberapa bagian penting pada sepeda motor yang harus dicek fungsi dan kelengkapannya.
Misalnya seperti kondisi ban dan suspensi yang paling sering menjejaki aspal panas pantura. Jangan kompromi jika usia ban sudah lebih dari 5 tahun. Bagaikan segera ganti meski kembangnya masih terlihat baik.
Pastikan semua lampu hidup dan berfungsi. Jangan lupa menambah coolant radiator serta tegangan aki. Sehingga perjalanan bisa lebih nyaman dan tidak dibayangi dengan perasaan was-was jika kondisi motor kurang prima.
Lengkapi helm, jaket dan sepatu
Lengkapi perlengkapan standar keamanan saat berkendara, Jangan membawa beban terlalu banyak. Bagusnya barang-barang sudah dipaketkan lebih awal sehingga pada saat mudik menggunakan sepeda motor tidak terlalu rempong dengan barang-barang.
Pastikan menggunakan helm full face apalagi jika ke luar kota, jaket kulit supaya tidak cepat masuk angin serta sepatu full cover menutupi bagian mata kaki dan pergelangan. Jangan lupa juga menggunakan sarung tangan supaya tidak belang. Penahan dada pun perlu ditambahkan supaya berkendara juga lebih nyaman karena angin di pesisir pantai berhembus cukup kencang.
Pilih berkendara pada siang hari
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan apalagi jika berada di jalan yang sama dengan kendaraan roda empat atau lebih, risiko yang diambil oleh pengendara motor menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih berkendara pada siang hari. Jika sudah mulai gelap. Segera melipir dan mencari penginapan berupa motel atau mushola di pom bensin yang cukup aman. Rata-rata pada saat mudik pom bensin akan ramai dengan berbagai sponsor yang menyediakan layanan bagi para pemudik. Mulai dari tes kesehatan gratis, pijat hingga tempat istirahat yang nyaman.
Bawa perlengkapan kunci-kunci sendiri
Selalu bawa perlengkapan kunci-kunci sendiri apalagi jika motor yang digunakan agak berbeda dengan motor-motor di pasaran pada umumnya. Sehingga jika terjadi masalah di perjalanan paling tidak bisa dilakukan pertolongan pertama.
Dalam kondisi ini juga kamu perlu menyiapkan dana darurat. Manfaatkan pinjaman tunai untuk kebutuhan mendesak. Kamu bisa memanfaatkan layanan dari Kredifazz. Proses pengajuan cepat tidak sampai lebih dari 24 jam serta limit bisa dicairkan secara berulang.
Kredifazz sudah terdaftar di OJK. Proses pendaftaran juga sederhana dan mudah karena bisa dilakukan secara online saja. Bunga cicilan termasuk paling kompetitif jika dibandingkan dengan perusahaan lain, hanya 0.3% saja per hari dengan tenor maksimal hingga 61 hari.
Selalu istirahat setiap tiga atau empat jam sekali
Penting untuk disiplin beristirahat setiap berkendara antara tiga sampai dengan empat jam sekali. Apalagi jika riding di siang hari, agar tidak cepat dehidrasi sebaiknya menepi. Terutama jika tetap harus berpuasa di siang hari dalam perjalanan mudik, lebih seringlah beristirahat jika merasa lelah atau ngantuk.
